Hjh Ida Nurlela sempat Menitikan Air Mata Saat Mengunjungi Penderita Penyakit Kanker

    Hjh Ida Nurlela sempat Menitikan Air Mata Saat Mengunjungi Penderita Penyakit Kanker

    PANGANDARAN JAWA BARAT - Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI Pangandaran), Hjh Ida Nurlela sempat menitikan air mata  saat mengunjungi Penderita Kanker, Siti Solihat
    di Dusun Kedungkuda Desa Sukamaju Kecamatan Mangunjaya kabupaten pangandaran, " Kata Tony tokoh masyarakat sekitar saat melihat kunjungan istri Bupati Jeje Wiradinata, Jum'at (03/02/2023). 

    Disampaikan Toni bahwa, memang ada banyak cara bisa dilakukan untuk memperingati Hari Kanker Sedunia 2023, seperti dengan mengedukasi masyarakat tentang bahaya dan cara penanggulangn penyakit kanker yang merupakan penyakit yang mematikan kedua setelah penyakit Jantung.

    Seperti diterangkan oleh ketua YKI ( Yayasan Kangker Indonesia ) Kabupaten Pangandaran, Hj Ida Nurlaela Wiradinata saat melakukan edukasi kepada pasien penderita kangker payudara di Kecamatan Mangunjaya yang bertepatan dengan Hari Kangker se-dunia.

    Kepada pasien yang dikunjungi, istri bupati pangandaran, Hjh Ida Nurlela pun memberikan pemahaman serta memotifasi agar mereka bisa cepat sembuh 

    Kepada Siti Solihat, isteri orang nomer satu di Kabupaten Pangandaran ini memyampaikan, salah satunya agar tetap menjaga pola hidup sehat.

    Juga, Saat berbincang-bincang, Ida pun mengatakan, ada 3 orang pasien kangker service yang ada di Kecamatan Mangunjaya yang semuanya sudah ada yang bertanggung jawab dan mendampingi dari mulai dokter, perawat dan yang lainnya.

    "Saya bersukur bisa bertemu langsung dengan beberapa pasien kanker yang ada di Mangunjaya, dimana tujuan saya datang kesini agar bisa mengedukasi dan ternyata hidup sehat itu bukan kewajiban dari pemerintah daeran saja, namun itu kewajiban individu masyarakat itu sendiri, "Kata Ida.

    Menurut Ida, begitu rombongan kami  sampai dirumah para penderita kanker, hampir seluruh pasien dalam kondisi sangat memprihatinkan...ya, rata-rata stadiumnya sudah lanjut usia namun pasien tetap tidak mau berobat takut dioprasi atau kemoterapi.

    Kami terus berusaha dengan mengedukasinya dengan harapan agar mereka bisa bertahan hidup, dengan bagaimana pun caranya YKI harus bisa membantu dan mempasilitasi mereka. 

    Kami berusaha terus agar mereka bisa berobat ke RSUD pandega, ya karena sekarang di pangandaran sudah ada Universal Health Coverage (UHC) sehingga jika dirujuk ke RSUD akan dilayani dengan baik dan tanpa biaya, " Kata Ida.

    Sebetulnya, tambah Ida, kami sudah bergerak selama 7 tahun untuk meminimalisir dan mengkampanyekan hidup sehat melalui YKI, tujuannya agar masyarakat paham dan teredukasi tentang bahayanya dan upaya pencegahan penyakit kanker dengan pola hidup sehat secara maksimal.

    Jika memang ada masyarakat yang mempunyai penyakit kanker, tentu ini kewajiban kami untuk mempasilitasi lewat YKI, intinya demi menolong warga yang membutuhkan, tim kita terus bergerak, " Ujarnya.** (Zesykha)

    pangandaran jawa barat
    Anton Atong Sugandhi

    Anton Atong Sugandhi

    Artikel Sebelumnya

    Lima Puluh Tahun Gerakan PKK Berbakti Berbagi...

    Artikel Berikutnya

    Pimpinan dan Redaksi Jurnalis Indonesia...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Kunjungan Kerja Kepala Keuangan Kodam Iskandar Muda ke Korem 012/TU
    Dukung Asta Cita Presiden RI, Panglima TNI Tinjau Program Ketahanan Pangan Kodam IV/ Diponegoro

    Ikuti Kami