ASN, POLRI,TNI & KPU Harus menjaga Pemilu Yang LUBER dan JURDIL

MEDAN SUMATRA UTARA - Pemilu 2024 sebagai upaya Revolusi dan Reformasi secara Damai demi Perubahan Kehidupan  masa depan Rakyat lebih baik.

Pemilu adalah pintu masuk dengan cara damai tanpa kekerasan untuk sebuah tuntutan dan keinginan Rakyat dalam mendapatkan kehidupan yang lebih baik yakni dari segala aspek kehidupan ekonomi, sosial, budaya, hukum dan kenyamanan berbangsa dan bernegara.

Baca juga: Pansus II Mengusulkan Raperda perubahan Atas Perda nomor 9 Tahun 2018 Tentang BPD Untuk Ditetapkan Menjadi Perda

Pemilu adalah pintu masuk damai dalam mencapai dan mewujudkan tujuan Negara sesuai pembukaan UUD 1945 Alinea 4.

Pemilu adalah juga pintu masuk awal untuk tuntutan rakyat terhadap peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan.

Baca juga: Sukses Pimpin DPR, PPI : Puan Tidak Latah Bicara 3 Periode

Pemilu adalah upaya mewujudkan kemanusian dan kedaulatan rakyat dan kelangsungan hidup bangsa dan negara dengan tidak menabrak hukum per UU an yang berlaku.Oleh karenanya wajiblah semua pihak ASN, POLRI, TNI, KPU harus menjaga Pemilu agar berjalan secara JURDIL dan LUBER.

Pelanggaran, kecurangan ketidak netralan ASN, POLRI, TNI, KPU dalam Pemilu sama artinya merusak Tatanan Hukum, Tatanan UU, merusak kedaulatan Rakyat serta Kelangsungan Hidup berbangsa dan bernegara. 

Baca juga: Isue Pindah Partai, Asep Wahyu Wijaya : Wacana Publik Adalah Bunga Demokrasi Yang Harus Diapresiasi

Rakyat pasti ingin melihat, merasakan kehidupan berbangsa dan bernegara yang tertata dengan tatanan hukum yang bertujuan bukan saja untuk mencapai sebatas keadilan namun kesejahteraan berupa kehidupan yang lebih baik kedepannya.

Merusak Pemilu yang harusnya JURDIL sama dengan merampok, membajak merampas kedaulatan dan masa depan rakyat dan turunannya.

Baca juga: Fraksi PKB Menyetujui Raperda Perubahan APBD Tahun Anggaran 2022 Layak untuk Dibahas Pada Tahap Selanjutnya

Jika ASN, POLRI, TNI dan KPU berbuat curang tidak netral maka sama artinya rakyat bahkan NKRI sudah tidak punya masa depan lagi. Jika sudah tak punya masa depan maka untuk apa kita di Pimpin oleh Pemimpin yang tidak di beri Mandat, untuk apa di Pimpin oleh Pemimpin yang merampok, Mencuri membajak memanipulasi Mandat Rakyat lebih bagus kita serahkan kembali pada Pemimpin Lokal dan Kita tunjuk Monarchi yang bisa lebih di percaya memanusiakan rakyat dan menjaga NKRI.

Sultan Hamangkubowono dan keturunannya sangat mungkin bisa sebagai alternatif di serahkan mandat untuk mimpin NKRI jika terjadi pembajakan, manipulasi Pemilu 2024.

Baca juga: Penataan Daerah Pemilihan (Dapil) Dan Alokasi Kursi Dalam Pemilihan Umum Tahun 2024

Fandi Ahmad Mujayyin Sinaga Bendahara Ikatan Keluarga Anak Melayu Serdang Sejiwa Sekata menganjurkan agar warga masyarakat Melayu  Serdang dan Serumpun harus turut serta Peduli mengobrol berjalannya PEMILU 2024 agar tercapai PEMILU yang Luber dan Jurdil . (Rizky Zulianda/Joe Sidjabat)